Saturday, September 28, 2013

Sabun



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Dasar Pemikiran.

*    Sabun banyak dipakai oleh masyarakat, karena baunya yang harum dan mengandung banyak manfaat.
*    Sabun adalah product yang sangat diminati oleh masyarakat, karena bisa dipakai sebagai alat untuk membersihkan badan ataupun karena harganya yang terjangkau.
*    Sabun memiliki banyak manfaat bagi konsumennya.
*      Sabun bisa juga dikatakan sebagai alat kesehatan.


B.  Dasar Pemikiran.
Untuk menjaga keseimbangan konsep dalam makalah ini, maka kami menambahkan rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini. Adapun rumusan masalah tersebut adalah:
“Bagaimana cara membuat sabun yang mengandung nilai kesehatan yang tinggi dan aman untuk di pakai?”

C.  Tujuan Penulisan.

Tujuan umum dari penulisan makalah ini adalah untuk memberi wawasan kepada pembaca tentang cara membuat sabun yang mengandung nilai kesehatan tinggi dan aman untuk dipakai.
Sedangkan tujuan kusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mulok ( kimia terapan).



D.  Manfaat Penulisan.

Adapun manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
w      Memberikan wawasan kepada pembaca tentang cara membuat sabun yang mengandung nilai kesehatan yang tinggi dan aman untuk dipakai.
w      Memberikan informasi omset yang dapat diperoleh dari pembuatan sabun.
w      Membrikan inspirasi kepada pembaca.



























BAB II
ISI


A.  Cara Pembuatan Sabun.


Bahan-bahan yang dibutuhkan:
* Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai.

* NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja.

* Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.

* Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya.

* Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.

*.Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.

Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4. Botol plastik - Untuk wadah air.
5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
12. Cetakan.
13. Blender dengan tutupnya.
14. Kain - Untuk menutup blender.

Cara pembuatan :

1. Siapkanlah cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.

Cetakan:

Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.


Bahan Sabun Cair:
  • 340 g Minyak Sawit
  • 170 g Minyak Kelapa
  • 50 g Minyak Zaitun
  • 122 g KOH – Kalium hidroksida + 250 g Air
  • 10 cc fragrance + pewarna

Proses Pada Suhu Ruangan:

1. Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.

2. Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.

3. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.

4. Hati-hati dalam menuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.

5. Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.

6. Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.

7. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.


















BAB III
PENUTUP

Saran:
*              Hendaknya kita lebih cerdas dalam memilih Sabun.
*             Bagi masyarakat, harus lebih     memperhatikan jumlah pH yang terkandung dalam sabun, sehingga sabun yang anda gunakan sudah benar-benar layak untuk dipakai.
*             Selain harga, kita juga harus melihat dari kesehatan.


















TUGAS KIMIA TERAPAN
 





CARA PEMBUATAN SABUN
 




Oleh :
1.     Herning Pramudya (17)
2.     Lutvi Perwitasari (24)
3.     Maulida Fatmala (27)
4.     Ulfa Dwiyanti (41)


Kelas:
XI-IA2



SMAN 8 KEDIRI
Jl PK Bangsa No. 77
TAHUN AJARAN
2011/2012

No comments:

Post a Comment