BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar
Pemikiran.
Sabun banyak dipakai oleh masyarakat, karena baunya yang
harum dan mengandung banyak manfaat.
Sabun adalah product yang sangat diminati oleh masyarakat,
karena bisa dipakai sebagai alat untuk membersihkan badan ataupun karena
harganya yang terjangkau.
Sabun memiliki banyak manfaat bagi konsumennya.
Sabun
bisa juga dikatakan sebagai alat kesehatan.
B. Dasar
Pemikiran.
Untuk menjaga keseimbangan konsep dalam makalah ini,
maka kami menambahkan rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini.
Adapun rumusan masalah tersebut adalah:
“Bagaimana cara membuat sabun yang mengandung nilai kesehatan
yang tinggi dan aman untuk di pakai?”
C. Tujuan
Penulisan.
Tujuan umum dari
penulisan makalah ini adalah untuk memberi wawasan kepada pembaca tentang cara
membuat sabun yang mengandung nilai kesehatan tinggi dan aman untuk dipakai.
Sedangkan tujuan
kusus dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mulok ( kimia
terapan).
D. Manfaat
Penulisan.
Adapun manfaat
penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
w
Memberikan
wawasan kepada pembaca tentang cara membuat sabun yang mengandung nilai
kesehatan yang tinggi dan aman untuk dipakai.
w
Memberikan
informasi omset yang dapat diperoleh dari pembuatan sabun.
w
Membrikan
inspirasi kepada pembaca.
BAB II
ISI
A. Cara
Pembuatan Sabun.
Bahan-bahan yang dibutuhkan:
* Minyak
atau Lemak – Hampir
semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja
seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak
Kedelai.
* NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja.
* Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
* Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya.
* Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
*.Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.
* NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja.
* Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
* Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya.
* Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
*.Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.
Alat-alat
yang dibutuhkan:
1. Sebuah masker sederhana - Dipakai
selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4. Botol plastik - Untuk wadah air.
5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
12. Cetakan.
13. Blender dengan tutupnya.
14. Kain - Untuk menutup blender.
2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
4. Botol plastik - Untuk wadah air.
5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
12. Cetakan.
13. Blender dengan tutupnya.
14. Kain - Untuk menutup blender.
Cara
pembuatan :
1. Siapkanlah cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
1. Siapkanlah cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan:
Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.
Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.
Bahan Sabun
Cair:
- 340 g Minyak Sawit
- 170 g Minyak Kelapa
- 50 g Minyak Zaitun
- 122 g KOH – Kalium hidroksida + 250 g Air
- 10 cc fragrance + pewarna
Proses Pada
Suhu Ruangan:
1. Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.
2. Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.
3. Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
4. Hati-hati dalam menuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.
5. Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.
6. Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.
7. Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.
BAB III
PENUTUP
Saran:
Hendaknya
kita lebih cerdas dalam memilih Sabun.
Bagi
masyarakat, harus lebih memperhatikan
jumlah pH yang terkandung dalam sabun, sehingga sabun yang anda gunakan sudah
benar-benar layak untuk dipakai.
Selain
harga, kita juga harus melihat dari kesehatan.
Oleh :
1. Herning
Pramudya (17)
2. Lutvi
Perwitasari (24)
3. Maulida
Fatmala (27)
4. Ulfa
Dwiyanti (41)
Kelas:
XI-IA2
SMAN 8 KEDIRI
Jl PK Bangsa No. 77
TAHUN AJARAN
2011/2012
No comments:
Post a Comment