Laporan Hasil Sosialisasi Pendidik
Sebaya
HIV/AIDS
Oleh:
Lutvi Perwitasari
GEMPITHA
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang
Prodi D III Kebidanan Kediri
Jalan K.H. Wachid Hasyim 64 B
Kediri
Laporan
Hasil Sosialisasi Pendidik Sebaya
HIV/AIDS
PE : Lutvi Perwitasari
Peserta:
Arini Id Argesy.
Indah Fatmawati.
Diskusi
ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2013 di Kamar Asrama Bougenville
nomor dua bawah.
Saya :Di
sini saya mengajak anda membahas tentang HIV/AIDS. Apa sih HIV/AIDS itu?
Indah :Virus
berbahaya yang dapat menular dan ditularkan dari satu orang ke orang lain.
Virus ini rawan pada remaja dan orang yang brganti-ganti pasangan.
Arini :Sautu virus yang dapat ditularkan melalui hubungan
seks, tranfusi darah. Belum ada obatnya. Hanya dapat dicegah penularan penyakit
tersebut.
Saya :Hal
lain yang bisa menyebabkan
Indah :Kurangnya
menjaga kebersihan. Misalnya saja waktu buang air kecil di kamar mandi yang
sebelumnya telah digunakan oleh penderita HIV/AIDS. Jadi, sebelum buang air kecil
sebaiknya disiram terlebih dahulu.
Saya :Ada
yang menambahkan lagi? Mbak Arini?
Arini :Melalui
jarum suntik.
Saya :Okey.
Saya tampung dulu. Apakah anda mengetahui tentang proses penularan HIV/AIDS
melalui free sek?
Arini & Indah: Tau
Saya :Mungkin
bisa dijelaskan....
Arini :Karena
orang yang terjangkit HIV seluruh darah itu sudah tercampur dengan virus
teresebut, maka secara otomatis pasangn lawan jenis akan tertular. Juga bisa
melalui ludah. Kemungkinan tertularnya kecil.
Saya :Mbak
Indah mungkin bisa menambahkan...?
Indah :Selain
itu juga bisa melalui cairan vagina.
Saya :Di
sini saya akan menambahkan tentang penularan HIV/AIDS melalui free seks.
Sebenarnya penularan HIV/AIDS melalui free seks itu bukan karena darah dalam
tubuh, akan tetapi melalui cairan vagina dan sprema.
Indah :Jadi,
free seks itu penularannya melalui cairan vagina dan sperma?
Saya :Iya.
Jadi, bukan melalui darah. Jika melalui darah itu bisa melalui transfusi darah
dari penderita HIV/AIDS itu.
Indah :Lalu
jika melalui jarum suntik itu bagaimana?
Saya :Mungkin
Mbak Arini bisa membantu saya menjelaskan pertanyaan Mbak Indah?
Arini :Menurut
saya penularan dari jarum suntik itu bisa terjadi karena memakai jarum suntik
yang bergantian. Jadi, jarum suntik satu dipakai lebih dari satu orang.
Padahal, jarum suntik itu seharusnya hanya sekali pakai. Jadi, satu orang satu
jarum.
Saya :Jadi,
selesai pakai langsung dibuang begitu ya?
Arini :Iya.
Indah :Cara
mengetahui bahwa seseorang itu terjangkit AIDS itu bagaimana?
Saya :AIDS
itu bisa dilihat dari gejalanya. Akan tetapi orang yang terkena AIDS itu
prosesnya lumayan lama. Si penderita itu akan melalui masa inkubasi sekitar
5-10 tahun dari mulai dari masuknya virus HIV.
Arini :Saya
pernah mendengar bahwa narkoba itu bisa menyebabkan HIV/AIDS. Prosesnya seperti
apa?
Saya :Iya.
Narkoba itu sendiri banyak jenisnya, akan tetapi jenis narkoba yang bisa
menyebabkan HIV/AIDS adalah narkoba suntik. Karena itu penggunaannya memakai
jarum suntik kan tentunya, jarum suntiknya itu dipakai bergantian seperti apa
yang sudah saya jelaskan tadi.
Indah :HIV/AIDS
itu apa bisa ditularkan melalui jabat tangan?
Saya :Tidak.
HIV/AIDS itu hanya bisa ditularkan melalui tranfusi darah, jarum suntik, cairan
vagina dan sperma, dan dari ASI. Akan tetapi untuk yang melalui ASI resiko
penularannya sangat kecil.
Arini :Lalu
bagaimana cara kita bersikap terhadap teman atau orang yang sudah terjangkit
HIV/AIDS?
Saya :Sebaiknya
kita tetap bersikap baik dengan mereka. Jangan sampai kita mengucilkan mereka.
Karena itu akan membuat penderita semakin minder dan tertekan. Alangkah baiknya
jika kita menjadi motivator mereka.
No comments:
Post a Comment