Wednesday, October 2, 2013



Laporan Hasil Sosialisasi Pendidik Sebaya
HIV/AIDS




 









Oleh:
Lutvi Perwitasari


GEMPITHA

Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang
Prodi D III Kebidanan Kediri
Jalan K.H. Wachid Hasyim 64 B Kediri
Laporan Hasil Sosialisasi Pendidik Sebaya
HIV/AIDS


PE       : Lutvi Perwitasari
Peserta: Arini Id Argesy.
              Indah Fatmawati.

Diskusi ini dilaksanakan pada tanggal 26 September 2013 di Kamar Asrama Bougenville nomor dua bawah.
Saya    :Di sini saya mengajak anda membahas tentang HIV/AIDS. Apa sih HIV/AIDS itu?
Indah   :Virus berbahaya yang dapat menular dan ditularkan dari satu orang ke orang lain. Virus ini rawan pada remaja dan orang yang brganti-ganti pasangan.
Arini    :Sautu  virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seks, tranfusi darah. Belum ada obatnya. Hanya dapat dicegah penularan penyakit tersebut.
Saya    :Hal lain yang bisa menyebabkan
Indah   :Kurangnya menjaga kebersihan. Misalnya saja waktu buang air kecil di kamar mandi yang sebelumnya telah digunakan oleh penderita HIV/AIDS. Jadi, sebelum buang air kecil sebaiknya disiram terlebih dahulu.
Saya    :Ada yang menambahkan lagi? Mbak Arini?
Arini    :Melalui jarum suntik.
Saya    :Okey. Saya tampung dulu. Apakah anda mengetahui tentang proses penularan HIV/AIDS melalui free sek?
Arini & Indah: Tau
Saya    :Mungkin bisa dijelaskan....
Arini    :Karena orang yang terjangkit HIV seluruh darah itu sudah tercampur dengan virus teresebut, maka secara otomatis pasangn lawan jenis akan tertular. Juga bisa melalui ludah. Kemungkinan tertularnya kecil.
Saya    :Mbak Indah mungkin bisa menambahkan...?
Indah   :Selain itu juga bisa melalui cairan vagina.
Saya    :Di sini saya akan menambahkan tentang penularan HIV/AIDS melalui free seks. Sebenarnya penularan HIV/AIDS melalui free seks itu bukan karena darah dalam tubuh, akan tetapi melalui cairan vagina dan sprema.
Indah   :Jadi, free seks itu penularannya melalui cairan vagina dan sperma?
Saya    :Iya. Jadi, bukan melalui darah. Jika melalui darah itu bisa melalui transfusi darah dari penderita HIV/AIDS itu.
Indah   :Lalu jika melalui jarum suntik itu bagaimana?
Saya    :Mungkin Mbak Arini bisa membantu saya menjelaskan pertanyaan Mbak Indah?
Arini    :Menurut saya penularan dari jarum suntik itu bisa terjadi karena memakai jarum suntik yang bergantian. Jadi, jarum suntik satu dipakai lebih dari satu orang. Padahal, jarum suntik itu seharusnya hanya sekali pakai. Jadi, satu orang satu jarum.
Saya    :Jadi, selesai pakai langsung dibuang begitu ya?
Arini    :Iya.
Indah   :Cara mengetahui bahwa seseorang itu terjangkit AIDS itu bagaimana?
Saya    :AIDS itu bisa dilihat dari gejalanya. Akan tetapi orang yang terkena AIDS itu prosesnya lumayan lama. Si penderita itu akan melalui masa inkubasi sekitar 5-10 tahun dari mulai dari masuknya virus HIV.
Arini    :Saya pernah mendengar bahwa narkoba itu bisa menyebabkan HIV/AIDS. Prosesnya seperti apa?
Saya    :Iya. Narkoba itu sendiri banyak jenisnya, akan tetapi jenis narkoba yang bisa menyebabkan HIV/AIDS adalah narkoba suntik. Karena itu penggunaannya memakai jarum suntik kan tentunya, jarum suntiknya itu dipakai bergantian seperti apa yang sudah saya jelaskan tadi.
Indah   :HIV/AIDS itu apa bisa ditularkan melalui jabat tangan?
Saya    :Tidak. HIV/AIDS itu hanya bisa ditularkan melalui tranfusi darah, jarum suntik, cairan vagina dan sperma, dan dari ASI. Akan tetapi untuk yang melalui ASI resiko penularannya sangat kecil.
Arini    :Lalu bagaimana cara kita bersikap terhadap teman atau orang yang sudah terjangkit HIV/AIDS?
Saya    :Sebaiknya kita tetap bersikap baik dengan mereka. Jangan sampai kita mengucilkan mereka. Karena itu akan membuat penderita semakin minder dan tertekan. Alangkah baiknya jika kita menjadi motivator mereka.














No comments:

Post a Comment